GALI DAN KEMBANGKAN POTENSI DESA

Selasa,  24  Mei  2016


Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Tulisan ini semoga memberi inspirasi bagi desa kita terutama dan desa-desa lainya yang ingin menggali dan mengembangkan potensi sesuai spesipik lokasi masing-masing desa.

Nor Hapipiah

Salah satu Pelajar MTs  Darul Amanah ini bantu orang tua menyanyam bakul (tas dari purun)







Ibu Maimunah, Saniah, Mardiah dan Mama Hamrah beralamat Desa Pandahan RT 001, RT 001 empat dari warga yang mencari tanaman purun. Mereka menceritakan betapa susah dan cepainya mencari purun. Airnya dalam rata-rata diatas pinggang bahkan ada yang setinggi dada.

Sekarang mereka menunggu mobil angkotan untuk membawa hasil yang mereka peroleh hari ini.

Mereka berharap agar ada pembinaan lebih lanjut agar pendapatan meningkat dan akhirnya juga kesejahteraan mereka juga meningkat.








Inilah istilah dalam kegiatan mengayam bakul : memuting adalah memulai dengan bekal anyaman awal dan ini tidak semua bisa memulainya termasuk Nor Hapipih cuma bisa dari lanjutan ini, yaitu tahap kedua menyambuti atau ma awak adalah membuat badan dari bakul ini, dan ditutup proses ini malipit adalah pengerjaan akhir malipit dalam dan melipit luar, dan sisa dari purun ditatak (dipotong) untuk menyempurnakan,

Nah setelah ini siap dijual. oleh pengumpul diberi tali jejengannya istilah ini adalah manali i. Manali'i ini dikerjakan oleh pekerja yang dibayar upahnya oleh pengumpul.

Bakul ini dijual antara lain ke pasar Ujung Baru.

Kegiatan ini lebih banyak lagi didesa tetangga, yaitu di Taluk Selong.

 Dijemur sebanyak dua kali 

Tanaman purun ini dibersihkan dari kotoran yang melekat, kulit bawah, dan biji, lalu dijemur, diikat dan ditumbuk, esoknya dijemur kembali dan ditumbuk sampai pepeh tetapi jaga menumbuknya jangan sampai rusak.


RUSMIAH

Nenek juga ikut kegiatan

NORMAWATI

Pernah latihan bersama dengan dua yang lain ke Jogjakarta pada bulan Oktober tahun lalu (2015), disana  dibimbing oleh Ibu Linasari, dan keberangkatan difasilitasi oleh ibu Mega petugas dari Kabupaten Tanah Laut dan ibu Norhasanah petugas dari Provinsi, kenang ibu Normawati.

Menurut ibu Normawati sebenarnya kerajian ini bisa ditingkatkan kwalitasnya, tetapi terkendala antara lain, agak susah mencari pewarna dan kebanyakan pembeli lokal maunya yang tanpa warna karena lebih murah. Yang berwarna kecuali sewaktu-waktu ada pesanan dari luar untuk cendera mata.

Dulu waktu kepemimpinan Pambakal Asnan pernah diadakan pertemuan dan pembinaan terhadap pengrajin dan harapan ini tertuju kepada Pambakal yang baru  H. Alfian Taurus (H. Yanto) dan Ibu Tim  Penggerak PKK ibu Hj. Saripah Indrayani desa Pandahan Baru agar usaha ini bisa berkembang dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya diadakannya mesin tumbuk untuk purun pengrajin.


Demikian sebagai salah satu kegiatan usaha kerajianan yang ada di desa Pandahan Baru semoga bermanfaat dan dapat memotivasi pengembangan didesa sesuai dengan potensi dan spesifiksi masing-masing desa, Amiin ya Rabbal a'lamin.


No comments:

Write a Comment


Top