INDAHNYA ALUH-ALUH KETIKA PERJALANAN DALAM RANGKA ARISAN RUTIN KTNA

Arisan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banjar. 

Kamis, 28  April 2016 

Pelaksana Bapak Saberan (KTNA) Aluh-Aluh
Pemurus RT 002 Desa Pemurus, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar

Potensi dan produk unggulan Desa Pemurus adalah perikanan terutama udang.
Inilah potensi desa kami

Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banjar

Berangkat dari BP3K Kecamatan Aluh-Aluh perjalanan dengan perahu motor (Kelotok)  15 menet. Juga bisa ditempuh melalui darat tetapi waktunya lebih lama sekitar 20 menet.  Sekarang kami berangkat dengan menggunakan perahu motor (kelotok) dan sepeda motor dititip di Kantor PB3K Kecamatan Aluh-Aluh.

Kegiatan selain silaturahmi rutin juga saling tukar informasi kegiatan usaha tani masing-masing serta penyempaian dari instansi dan dinas terkait pertanian.

Dalam kegiatan arisan ini juga ada sumbangan sosial dari Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) bagi yang meninggal dunia. Kali ini berpulang kerahmatullah (meninggal) anggota Kelompok Kontak Tani Nelayan  atas nama Bapak Misran bin Abdullah KTNA Martapura Kota. pada kesempatan ini dibacakan patihah empat dan do'a untuk Almarhum.

Sekarang Martapura tidak ada perwakilan hadir di Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan.

Acara hari ini dihadiri sesepuh Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Bapak Muhammad Wahyu

Acara Pertama Pembukaan dimana acara ini dibuka oleh Drs. Ilmi Syahrani, sekaligus memimpin acara kegiatan hari ini.

Acara kedua sambutan tua rumah pada kesempatan ini Bapak Saberan menyampaikan tentang keadaan dan potensi desa Pemurus dengan luas wilayah 646 Ha terbesar keempat, 850 KK potensi 48 Ha perkebunan, kekayaannya utama adalah sungai dan laut, dan jamuan hari ini nanti adalah kekayaan laut. Potensi adalah udang sungai dan udang laut, Bapak Saberan berharap kepada Kelompok KTNA ini mengangkat potensi yang ada didesa kami. Juga tolong sampaikan kepada pemerintah tentang infrastruktur yang ada didaerah kami yang sulit untuk digunakan atau dilewati.

Acara  ketiga  Sambutan  Ketua  Kelompok  Kontak  Tani  Nelayan (KTNA) Kabupaten  Banjar  Bapak H. Muhammad Sabeli.

Penyampaian hasil rembug di Tambang Ulang tentang Penas Tani salah satu penyampaian adalah jangan kecewa bila ketinggalan dalam keberangkatan nanti dikarenakan terbatasnya kemampuan pemerintah daerah kita. Jadwal 6-11 Mei 2017 di Provinsi Aceh peserta 650 se Provinsi Kalimantan Selatan. Peserta secara Nasional 50 ribu peserta. Untuk Kabupaten Banjar dilaporkan 75 orang untuk keberangkatan nanti, 15 pendamping 15 peninjau peserta utama 45 orang.

Bapak H. Muhammad Sabeli berharap Pembentukan Kelompok KTNA Kecamatan tolong dilaporkan untuk disyahkan atau dilantik. dan nanti kita buatkan SK-nya

Acara ke empat sambuatan Bapak Kepala BP3K Kecamatan Aluh-Aluh diwakili Bapak H. Mustaqim, SP. Bapak Istihani ada rapat di BP3K. Beliau menyampaikan bahwa keadaan insfrastruktur yang rusak.  Dan juga menyinggu dana pembinaan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Kecamatan yang dulu ada dana di BP3K untuk pembinaan dan Kelompok KTNA sekarang tidak ada lagi, melalui Kelompok KTNA tolong usulkan kembali.

Acara kelima sambutan Bapak Muhammad Wahyu mengenang Bapak Almarhum Mucksin menyampaikan tentang merugikannya penggunaan torle dan alhamdulillah sekarang sudah berlaku dan diundangkan. Pak Muhammad Wahyu juga menanggapi tentang mengintensifkan pertemuan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tolong bapak ketua komunikasikan ini dengan pihak pemerintah Daerah.

Acara keenam ruang tanya jawab dipimpin oleh Bapak Bahran dimana terkemuka sebagai berikut :

Bendahara menyampaikan masalah keuangan, simpan pinjam yang ditangani oleh Bapak Bahran, kegiatan stady banding dengan menyiapkan dana lebih awal.

Arbain Tahlaib menyampaikan pada ruang tanya jawab mengenai Kelompok Tani harus berbadan hukum, kalau tidak akan tidak bisa menerima bantuan dari kabupaten. Bagaimana agar permasalahan ini bisa meringankan tolong disampaikan kepada Pemerintah Daerah kita. Bapak menyampaikan memang benar bahwa ini demikian dan menanggapi ini bapak ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Dulu pada priode 2005 - 2010 keatas ada dana pertemuan di Kelompok KTNA tetapi tidak semua, yang masuk adalah memang ada pertemuaannya. sekarang tidak ada insya Allah ini kami bawa dalam pertemuan-pertemuan ditingkat Kabupaten atau tingkat Provinsi.

Juga disinggung tentang Asuransi Pertanian tentang Asuransi Tanam, asuransi ini berlaku dalam  kerusakan 80 % dan inilah yang dibantu. Tetapi ini nantinya juga akan ada pemeriksaan tentang kerusakan, batasnya adalah umur 1 (satu) bulan tanam, satu bulan keatas tidak bisa dimasukan dalam asuransi ini. dan laporan ini diketahui PPL setempat.


Demikian hasil pertemuan hari ini dan diakhiri acara keenam do'a oleh Bapak Bahran

Acara Pertemuan dipimpin oleh Bapak Drs. Ilmi Syahrani

Suasana kegiatan arisan

Sarana utama adalah perahu Motor atau Kelotok
Foto bersama di BP3K Kecamatan Aluh-Aluh

Melewati Mejelis Ar-Raudah
BP3K Aluh-Aluh

BP3K Aluh-Aluh

Dalam perjalan pulang

Beberapa kegiatan disungai
Dalam perjalan pulang




Pulang dari kegiatan Arisan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan
Salah satu jembatan yang dilewati ketika menuju tempat arisan
Salah satu sajian adalah udang yang merupakan potensi desa Pemurus

 Bapak Saberan pimpin ruang tanya jawab
 Bapak Muhammad Wahyu sesepuh Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Banjar. dari Kecamatan Sungai Pinang
 Bapak Bahran S pimpin Do'a 
(KTNA Kecamatan Mataraman)



Baca Juga : Pertanian di Pinggir Perkotaan
http://registerdesa.blogspot.co.id/2016/05/pertanian-di-pinggiran-perkotaan.html


1 comments:

  1. Insfrastruktur adalah keluhan utama bagi masyarakat Kecamatan Aluh-Aluh, beberapa jembatan kami rusak bahkan hampir tidak layak untuk dilewati, itulah sambutan Bapak Saberan selaku tua rumah atau pelaksana kegiatan Arisan Rutin Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se Kabupaten Banjar. Kamis, 28 April 2016 di Desa Pemurus RT 002, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar.

    ReplyDelete


Top